Penjelasan Mengenai Model Fuzzy dan Contoh Kasusnya
Pengertian Logika Fuzzy
Fuzzy
secara bahasa memiliki arti yaitu samar, dengan kata lain logika fuzzy adalah
logika yang samar. Dimana pada logika fuzzy suatu nilai dapat bernilai benar
dan salah secara bersamaan. Tingkat benar atau salah nilai dalam logika fuzzy tergantung
pada bobot keanggotaan yang dimilikinya. Logika fuzzy memiliki derajat
keanggotaan rentang antara 0 hingga 1, berbeda dengan logika digital yang hanya
memiliki dua keanggotaan 0 atau 1 saja pada satu waktu. Logika fuzzy sering
digunakan untuk mengekspresikan suatu nilai yang diterjemahkan dalam bahasa,
contoh untuk mengekspresikan suhu dalam ruangan apakah ruangan tersebut dingin,
hangat atau panas.
Logika
fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input dalam
suatu ruang output dan memiliki nilai yang berlanjut. Kelebihan logika fuzzy
ada pada kemampuan penalaran secara bahasa. Sehingga, dalam perancangannya
tidak memerlukan persamaan matematis yang kompleks dari objek yang akan
dikendalikan.
Terdapat
beberapa model fuzzy, diantaranya adalah model Tsukamoto dan Sugeno. Berikut
penjelasan mengenai model model fuzzy dan contoh kasusnya.
Model
Tsukamoto
Metode
tsukamoto pertama kali diperkenalkan oleh Tsukamoto. Pada meotde tsukamoto,
setiap konsekuen pada aturan yang terbentuk IF-THEN harus direpresentasikan
dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai
hasilnya, putput hasil inferensi dari tiap tiap aturan diberikan dengan tegas
berdasarkan predikat. Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata rataterbobot.
Contoh
Kasus Model Tsukamoto
Suatu
tempat usaha kerajinan kerang di Pasir Putih Situbondo akan memproduksitempat
tisu yang terbuat dari kerang. Dari data 1 bulan terakhir, permintaan terbesar
mencapai3000 buah/hari, dan permintaan terkecil sampai 400 buah/hari.
Persediaan barang digudangterbanyak sampai 250 buah/hari, dan terkecil hanya 50
buah/hari. Dengan segalaketerbatasannya, sampai saat ini, tempat usaha
kerajinan kerang tersebut baru mampumemproduksi barang maksimum 3500 buah/hari,
serta demi efisiensi mesin dan tenaga kerjatiap hari diharapkan tempat usaha
kerajinan kerang tersebut dapat memproduksi paling tidak700 buah tempat tisu
kerang. Apabila proses produksi tempat usaha kerajinan kerang
tersebutmenggunakan 4 aturan fuzzy sebagai berikut:
[R1]
Jika Permintaan TURUN dan Persediaan BANYAK, maka Produksi BarangBERKURANG;
[R2]
Jika Permintaan TURUN dan Persediaan SEDIKIT maka Produksi BarangBERKURANG;
[R3]
Jika Permintaan NAIK dan Persediaan BANYAK maka Produksi Barang BERTAMBAH;
[R4] Jika
Permintaan NAIK dan Persediaan SEDIKIT maka Produksi Barang
BERTAMBAH;Berapa banyak tempat tisu kerang yang harus diproduksi, jika jumlah
permintaansebanyak 2000 buah, dan persediaan di gudang masih 70 botol?
Solusi
:
Terdapat
3 variabel fuzzy yang akan dimodelkan, yaitu :
- Permintaan; terdiri atas 2 himpunan fuzzy, yaitu: NAIK dan TURUN
- Persediaan; terdiri atas 2 himpunan fuzzy, yaitu : SEDIKIT dan BANYAK.
Sekarang
mencari nilai z untuk setiap aturan dengan menggunakan fungsi MIN pada aplikasi
fungsi implikasinya :
[R1]
Jika Permintaan TURUN dan Persediaan BANYAK, maka Produksi BarangBERKURANG;
Α
-predikat1 = µPermintaaanTURUN ∩ PersediaanBANYAK
= min(µPermintaan TURUN [2000], µPersediaanBANYAK
[70])
= min(0,385; 0,1)
= 0,1
Lihat
himpunan Produksi Barang BERKURANG,
(3500-z)/2800
= 0,1 ---> z1 = 3220
[R2]
Jika Permintaan TURUN dan Persediaan SEDIKIT maka Produksi BarangBERKURANG;
α-predikat2
= µPermintaanTURUN ∩ PersediaanSEDIKIT
= min(µPermintaanTURUN [2000], µPersediaanSEDIKIT
[70])
= min(0,385; 0,9) = 0,385
Lihat
himpunan Produksi Barang BERKURANG,
(3500-z)/2800
= 0,385 ---> z2 = 2422
[R3]
Jika Permintaan NAIK dan Persediaan BANYAK maka Produksi Barang BERTAMBAH;
α-predikat3
= µPermintaanNAIK ∩ PersediaanBANYAK
= min(µPermintaanNAIK [2000], µPersediaanBANYAK
[70])
= min(0,615; 0,1) = 0,1
Lihat
himpunan Produksi Barang BERTAMBAH,
(z-700)/2800
= 0,1 ---> z3 = 980
[R4]
Jika Permintaan NAIK dan Persediaan SEDIKIT maka Produksi Barang BERTAMBAH;
α-predikat4
= µPermintaanNAIK ∩ PersediaanBANYAK
= min(µPermintaanNAIK [2000], PersediaanSEDIKIT
[70])
= min(0,615; 0,9) = 0,615
Lihat
himpunan Produksi Barang BERTAMBAH,
(z-700)/2800
= 0,615 ---> z4 = 2422
Dari
sini kita dapat mencari berapakah nilai z, yaitu:
Model Sugeno
Terdapat 2 model fuzzy sugeno
yaitu model fuzzy sugeno orde – nol dan model fuzzy sugeno orde – satu. Berikut
penjelasan dari kedua model tersebut.
Model Fuzzy Sugeno Orde –
Nol
Secara
umum bentuk model fuzzy SUGENO Orde-Nol adalah:
IF
(x1 is A1) o (x2 is A2) o (x3 is A3) o ...... o (xN is AN) THEN z=k
Dengan
Ai adalah himpunan fuzzy ke-i sebagai anteseden, dan k adalah suatu konstanta
(tegas) sebagai konsekuen.
Model
Fuzzy Sugeno Orde – Satu
Secara
umum bentuk model fuzzy SUGENO Orde-Satu adalah:
IF
(x1 is A1) o ...... o (xN is AN) THEN z = p1*x1 + … + pN*xN + q
dengan
Ai adalah himpunan fuzzy ke-i sebagai anteseden, dan pi adalah suatu konstanta
(tegas) ke-i dan q juga merupakan konstanta dalam konsekuen.
Apabila
komposisi aturan menggunakan metode SUGENO, maka deffuzifikasi dilakukan dengan
cara mencari nilai rata-ratanya.
Contoh
kasus Model Sugeno
Mengevaluasi kesehatan orang berdasarkan tinggi dan berat badannya. Input: Tinggi dan berat badan
Output: Kategori sehat
- sangat sehat (SS), index =0.8
- sehat (A), index =0.6
- agak sehat (AS), index =0.4
- tidak sehat (TS), index =0.2
Dalam bentuk if-then, contoh:
If
sangat pendek dan sangat kurus then sangat sehat.
L2:
Rules Evaluation
Contoh:
Bagaimana kondisi kesehatan untuk orang dengan tinggi 161.5 cm dan berat 41 kg?
Model
Fuzzy Sugeno: μsedang[161.5] = (165-161.5)/(165-160) = 0.7
Μtinggi [161.5] = (161.5-160)/(165-160) = 0.3
L2:
Rules Evaluation
Model
Fuzzy Sugeno
μsangatkurus
[41] = (45-41)/(45-40) = 0.8
μkurus[41]
= (41-40)/(45-40) = 0.2
L2:
Rules Evaluation (4)
Model
Fuzzy Sugeno Pilih bobot minimum karena relasi AND
Model
Fuzzy Sugeno
L3:
Defuzzification Diperoleh:
Diperoleh:
f
= {TS, AS, S, SS} = {0.3, 0.7, 0.2, 0.2}
Penentuan hasil akhir, ada 2 metoda:
- Max method: index tertinggi 0.7 hasil Agak Sehat
- Centroid method, dengan metoda Sugeno:
Decision
Index = (0.3×0.2)+(0.7×0.4)+(0.2×0.6)+(0.3×0.8) /
(0.3+0.7+0.2+0.2 = 0.4429
Crisp
decision index = 0.4429
Fuzzy
decision index: 75% agak sehat, 25% sehat.
Komentar
Posting Komentar